1.
-Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.-
-Stabil, Tangguh dan Kecepatan penanganan Query yang dapat dipercaya
-Fleksibel dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti : Pemrograman C, C++, C#,Eiffel, Smalltalk, Java, Lisp, Perl, PHP, Python, Ruby, REALbasic dan Tcl
-Mempunyai beberapa lapis sistem keamanan seperti : subnetmask, host name, izin akses user serta sandi terenkripsi
-Dukungan dari banyak komunitas dan kemudahan management data base
2.
-Mampu menangani manajemen space dan basis data yang besar
-Mendukung akses data secara simultan
-Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
-Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi.
-Skalabilitas yaitu mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang.
3.
Microsoft SQL Server, Merupakan produk andalan microsoft untuk database server. Umum digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil hingga menengah, dan berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Bahasa Query utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase.Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
4.
-Sebuah transaksi bisa di commit atau di rollback dengan mudah
-Menggunakan sintaks standard untuk menciptakan foreign key-Menggunakan multi version concurrency system
-Bisa melakukan replikasi data dengan operasi insert, update atau delete ke dalam database
-Firebird support dengan multiple data file,
-Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas firebird.
5.
Visual Foxpro, Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Pada tahun 1989 foxbase berkembang menjadi foxpro dan memperkenalkan GUI. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama Foxpro ditambahkan awalan "Visual". Pada tahun 1995 Foxpro berkembang menjadi Visual Foxpro dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek, serta dapat membangun aplikasi berbasis web.
6.
-Unggul dalam menentukan kemampuan tipe data
-Databasenya mampu memahami hubungan dan mengambil informasi dari tabel terkait
-Dukungan kuat para pengembang
7.
dBase, dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
dBase, dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc. dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur. dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.
8.
0 comments:
Post a Comment